Konfigurasi Proxmox

Hasil gambar untuk gambar proxmox
A.Pendahuluan
    Assalammu'alaikum Wr,Wb teman-teman semua.Kali ini saya akan meberikan Tutorial Installasi Proxmox kepada teman-teman semua.Semoga dapat bermanfaat.

        1.Pengertian

Proxmox VE (Virtual Environment) adalah salah satu distro Linux dari basis Debian yang mempunyai fungsi khusus sebagai virtualisasi baik appliance maupun operating system. Proxmox berjalan dengan mode text, walaupun seperti itu Proxmox akan lebih mudah dikonfigurasi melalui akses remote dengan web based.

      2.Latar Belakang

Ketika kita ingin membuat server,kita akan membutuhkan fisik server.Jika kita ingin membuat satu buah server lagi kita pasti juga membutuhkan fisik server lagi.Berapa banyak biaya yang akan dikeluarkan dengan ini.Dengan Virtulisasi Proxmox ini kita dapat menginstall beberapa VM tanpa harus membeli fisik servernya.Dengan ini kita dapat lebih menghemat biaya.

       3.Maksud dan Tujuan
Untuk mempermudah kita dalam membuat sebuah layanan/server.

B.Alat dan Bahan
    1.PC/Server
    2.ISO Proxmox download disini
    3.Akses Jaringan ke Server

C.Jangka Waktu
    20 menit



D.Tahap Pelaksanaan

 Membuat VM (Virtual Machine) Menggunakan KVM Kernel-Based Virtual Machine (KVM) adalah salah satu teknologi virtualisasi yang dikembangkan oleh Linux. KVM adalah sebuah solusi untuk melakukan virtualisasi pada Linux dengan hardware type 64 bit. Untuk membuat VM baru, menggunakan remote web klik pada Create VM pada pojok kanan atas. Akan muncul tampilan seperti berikut :


Keterangan pembuatan VM menggunakan KVM : 1. VMID, merupakan ID dari masing-masing VM yang telah dibuat, diantara VM yang telah dibuat tidak diperbolehkan. 2. Node, Komputer server yang digunakan untuk menginstall VM, dalam hal ini adalah komputer Proxmox. 3. Name, merupakan penamaan yang akan diberikan ke VM. 4. ISO Storage, secara default merujuk ke Local Directory kecuali apabila ada storage yang lain. 5. Installation Media, untuk install VM dapat menggunakan CD/DVD atau juga dapat menggunakan file ISO yang diupload melalui menu ISO images. Perlu diketahui bahwa maksimal file ISO yang bisa diupload maksimum adalah 2GB.

Bila akan upload file ISO dengan ukuran lebih dari 2GB hendaknya menggunakan SSH, FileZilla atau yang lainnya upload ke /var/lib/vz/template/iso.



 6. Disk Storage, kita bisa menentukan lokasi dan ukuran hardisk virtual yang dibuat, secara umum digunakan IDE dengan format VMDK (VMWare Disk) agar mudah dan fleksibel digunakan oleh virtual machine jenis lainnya seperti VMWare dan VirtualBox. Secara default ukuran hardisk menggunakan ukuran jenis dynamic image dalam arti sebenarnya adalah penggunaan hardisk sesuai dengan yang dipakai oleh VM walaupun sudah ditentukan ukuran hardisknya sebelumnya. Seperti contoh, meski kita menetapkan ukuran hardisk sebesar 20GB akan tetapi VM baru memakai sebesar 10GB, maka ukuran image juga akan berukuran 10GB. 
7. Memory (MB), yaitu menentukan besar memory yang digunakan oleh guest OS, sebaiknya apabila menggunakan ukuran maksimal gunakan sebesar 50% dari memori fisik. 8. Start at boot, berikan tanda centang untuk pilihan ini bila ingin VM akan aktif secara otomatis ketika Proxmox dihidupkan atau restart. 
9. Guest Type, sebagian besar Linux terbaru menggunakan kernel 2.6. Jika menggunakan sistem yang lain misalkan Windows maka sesuaikan. 
10. Network, Secara default akan menggunakan jaringan tipe Bridge Nettworking agar antara VM dan host bisa saling berkomunikasi seperti 2 komputer yang berbeda. Apabila dalam komputer Proxmox memiliki lebih dari satu Network Card bisa dibuat lagi bridge network tambahan untuk keperluan yang berbeda. Setelah selesai melakukan konfigurasi VM, klik Create maka VM baru sudah siap digunakan/install. 


Membuat VM (Virtual Machine) 

Menggunakan OpenVZ Selain KVM, Proxmox juga mendukung teknologi virtualisasi berbasis OpenVZ. Bila dibandingkan dengan KVM, OpenVZ memiliki keunggulan tersendiri dalam bentuk isolasi sistem VM. Sehingga penggunaan memory lebih efisien. OpenVZ hanya dapat menjalankan sistem operasi berbasis Linux seperti Centos, Fedora, Ubuntu, dan Debian. Salah satu kelemahan menggunakan OpenVZ adalah tidak dapat melakukan modifikasi kernel. Cara menggunakan OpenVZ pada Proxmox VE adalah sebagai berikut : Setelah login, upload terlebih dahulu template OpenVZ yang akan diinstall.


Template OpenVZ merupakan paket sistem operasi minimal yang dipaketkan. Template juga bisa didownload melalui website OpenVZ http://download.openvz.org/template/precreated/ atau juga bisa langsung dipilih menu Content | Template untuk melakukan download OpenVZ. Selain upload menggunakan remote web proxmox kita juga bisa upload melalui cara manual yaitu dengan menggunakan SSH, FileZilla atau lainnya upload ke directory /var/lib/vz/template/cache Pada web Proxmox pilih Create CT pada bagian pojok kanan atas.

Keterangan : Storage, hardisk yang akan dipakai untuk keperluan VM secara default adalah local, bila ada storage lain bisa juga digunakan. Password, dalam penggunaan OpenVZ ini wajib diisi terlebih dahulu diisikan password. Kemudian tab selanjutnya adalah mengenai template, gunakan template yang sudah diupload sebelumnya. Contoh kali ini menggunakan template ubuntu12.04.tar.gz


Selanjutnya adalah pengaturan untuk resource yaitu kebutuhan ukuran memory, swap, disk, dan banyaknya cpu. 


Setelah Resource kemudian lanjut ke tab selanjutnya yaitu Network, disini merupakan pengaturan untuk Network Card yang digunakan oleh VM.


Kemudian pada tab DNS isikan DNS server untuk keperluan koneksi internet pada VM.
 


Pada tahap akhir yaitu tab Confirm disini akan menampilkan seluruh informasi mengenai spesifikasi yang telah dibuat. Bila spesifikasi sudah sesuai dengan yang dimaksud klik Finish.



Nah,kita sudah selesai dalam melakukan Konfigurasi Proxmox.Sekian dari saya terima kasih.

E.Kesimpulan
Nah dalam melakukan Konfigurasi Proxmox ini kita jangan ada sampai terjadi kesalahan.Karena apabila ada kelasahan kita tidak akan bisa mengakses VM kita.

Referensi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages